
.
Ketua PMI Bukittinggi H. Chairunnas menuturkan, laporan warga masuk hanya selisih beberapa menit setelah pergeseran tanah terpantau. Tim piket PMI langsung dikerahkan.
“Tim piket kita langsung bergerak. Kita membantu adik-adik yang menyewa di sana dan keluarganya untuk evakuasi mandiri. Ada yang diarahkan ke kantor lurah, ada yang ke saudara, ada juga ke keluarga lainnya,” kata Chairunnas.

Evakuasi dilakukan bersama perangkat kelurahan, Sekretariat Kecamatan Guguak Panjang, serta Kalaksa BPBD. Dalam operasi itu, PMI juga menangani seorang warga dalam kondisi kurang sehat dan sempat menolak dipindahkan.
“Tim tetap mengedepankan sisi kemanusiaan. Meski sempat menolak, kita bantu proses evakuasinya. PMI peduli, PMI siap membantu, dan PMI selalu hadir untuk kemanusiaan,” ujarnya.
Selain lokasi utama di Belakang Balok, laporan susulan juga muncul—tanah longsor terpantau di kawasan dekat Masjid Abrar, belakang Ngarai Maaram. PMI kembali menurunkan tim ke titik tersebut untuk pemeriksaan cepat.
Chairunnas berharap rangkaian peristiwa tidak berujung pada korban jiwa.
“Mudah-mudahan tidak membawa dampak korban kemanusiaan,” ucapnya.
Hingga malam ini, PMI Bukittinggi tetap siaga. Pemantauan lanjutan dilakukan untuk mengantisipasi potensi longsor susulan, mengingat hujan masih berpotensi memicu pergerakan tanah.

.

dirgantaraku.com | jamgadangnews.com | bukittinggi.top | redakta.xyz | sentral.cfd | bukittinggiku.my.id
Tidak ada komentar