
Curah hujan tinggi dalam beberapa hari terakhir memicu longsor di sejumlah titik, membuat beberapa ruas jalan terputus dan tertimbun material tanah. Kondisi tersebut sempat mengisolasi ribuan warga dan menghambat aktivitas sosial maupun distribusi logistik.

Dalam kegiatan gotong royong, masyarakat memfokuskan upaya pembersihan di tiga titik paling kritis di sepanjang jalur Matur–Palimbayan:

Setelah gotong royong dilakukan sejak pagi, akses darurat akhirnya berfungsi. Jalur utama Matur–Palimbayan kini dapat dilalui kembali, meski terbatas dan dengan kewaspadaan tinggi.
“Alhamdulillah, akses utama hari ini sudah bisa dibuka meski hanya sebagai jalur darurat. Yang terpenting, warga di beberapa jorong tidak lagi terisolasi total,” ujar salah satu perangkat nagari.
Pembukaan ini menjadi langkah vital untuk memulihkan pergerakan warga sekaligus mempermudah bantuan masuk ke wilayah terdampak.
Kegiatan gotong royong berlangsung dengan melibatkan berbagai unsur, mulai dari warga, pemuda, perangkat nagari hingga pemerintahan jorong. Pembagian kelompok dilakukan di setiap titik longsor untuk mempercepat penanganan, mengingat minimnya alat berat yang tersedia.
Semangat kebersamaan warga dinilai menjadi faktor utama keberhasilan pembukaan akses dalam waktu singkat.
Dengan jalan darurat terbuka, warga dari luar Matur kini dapat masuk untuk melihat kondisi keluarga sekaligus menyalurkan bantuan. Meski demikian, beberapa titik masih harus ditempuh dengan kendaraan roda dua secara estafet.

Pemerintah nagari tetap mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan karena curah hujan masih tinggi dan potensi longsor susulan belum dapat diabaikan. Pihak nagari juga mengharapkan perhatian dari pemerintah daerah untuk penanganan permanen pada ruas jalan yang mengalami kerusakan berat.(afrizal soedarta)

dirgantaraku.com | jamgadangnews.com | bukittinggi.top | redakta.xyz | sentral.cfd | bukittinggiku.my.id
Tidak ada komentar