Akses Jalan Matur–Palimbayan Mulai Terbuka Usai Gotong Royong Massal Warga Nagari Tigo Balai

2 menit membaca
Afrizal Soedarta
Berita Terkini, Headline, News - 30 Nov 2025


Nagari Tigo Balai, Kecamatan Matur — Akses transportasi di jalur penghubung Matur–Palimbayan mulai terbuka kembali setelah lumpuh total selama beberapa hari akibat banjir dan longsor yang melanda wilayah Nagari Tigo Balai. Pembukaan jalur darurat ini tercapai berkat gotong royong massal yang dilakukan pemerintah nagari bersama warga dari berbagai jorong, Minggu.

Curah hujan tinggi dalam beberapa hari terakhir memicu longsor di sejumlah titik, membuat beberapa ruas jalan terputus dan tertimbun material tanah. Kondisi tersebut sempat mengisolasi ribuan warga dan menghambat aktivitas sosial maupun distribusi logistik.

Tiga Titik Longsor Terparah

Dalam kegiatan gotong royong, masyarakat memfokuskan upaya pembersihan di tiga titik paling kritis di sepanjang jalur Matur–Palimbayan:

  1. Jorong Saribulan (Bendungan Sembat)
    Material tanah dan batu menutup seluruh badan jalan, sehingga jalur utama tidak dapat dilalui.
  2. Dekat SMK Negeri 1 Matur, Kampung Surau Baru
    Ruas jalan putus sepanjang ±5 meter dengan kedalaman sekitar 5 meter, menjadi titik kerusakan terparah sekaligus kendala terbesar bagi kendaraan.
  3. Kampung Pisang menuju Jorong Cubadak Lilin
    Longsoran tanah tebal memutus total hubungan antarjorong dan menghentikan arus mobilitas warga.

Jalur Darurat Mulai Dilewati

Setelah gotong royong dilakukan sejak pagi, akses darurat akhirnya berfungsi. Jalur utama Matur–Palimbayan kini dapat dilalui kembali, meski terbatas dan dengan kewaspadaan tinggi.

“Alhamdulillah, akses utama hari ini sudah bisa dibuka meski hanya sebagai jalur darurat. Yang terpenting, warga di beberapa jorong tidak lagi terisolasi total,” ujar salah satu perangkat nagari.

Pembukaan ini menjadi langkah vital untuk memulihkan pergerakan warga sekaligus mempermudah bantuan masuk ke wilayah terdampak.

Seluruh Unsur Masyarakat Turun Tangan

Kegiatan gotong royong berlangsung dengan melibatkan berbagai unsur, mulai dari warga, pemuda, perangkat nagari hingga pemerintahan jorong. Pembagian kelompok dilakukan di setiap titik longsor untuk mempercepat penanganan, mengingat minimnya alat berat yang tersedia.

Semangat kebersamaan warga dinilai menjadi faktor utama keberhasilan pembukaan akses dalam waktu singkat.

Bantuan Mulai Mengalir, Warga Diimbau Tetap Waspada

Dengan jalan darurat terbuka, warga dari luar Matur kini dapat masuk untuk melihat kondisi keluarga sekaligus menyalurkan bantuan. Meski demikian, beberapa titik masih harus ditempuh dengan kendaraan roda dua secara estafet.

Pemerintah nagari tetap mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan karena curah hujan masih tinggi dan potensi longsor susulan belum dapat diabaikan. Pihak nagari juga mengharapkan perhatian dari pemerintah daerah untuk penanganan permanen pada ruas jalan yang mengalami kerusakan berat.(afrizal soedarta)


Bagikan Disalin

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *