Neni Anita: MTQ Nasional XLI Sumbar Berkah Ibadah Sekaligus Dorong UMKM Lokal

2 menit membaca
Efendi

BUKITTINGGI.TOP – Pelaksanaan MTQ Nasional XLI Tingkat Provinsi Sumatera Barat yang berlangsung di Kota Bukittinggi pada 13–18 Desember 2025 tidak hanya menghadirkan nuansa religius, tetapi juga memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat, khususnya pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Anggota DPRD Kota Bukittinggi dari Partai NasDem, Neni Anita, SH, menilai kegiatan MTQ tahun ini membawa manfaat ganda. Selain menjadi sarana meningkatkan kecintaan terhadap Al-Qur’an, MTQ juga membuka ruang ekonomi baru bagi pelaku usaha lokal.

“MTQ ini bukan hanya ajang perlombaan membaca Al-Qur’an, tetapi juga menjadi berkah bagi perekonomian masyarakat, terutama UMKM,” kata Neni Anita, yang juga menjabat Sekretaris Komisi III DPRD Kota Bukittinggi, saat mengunjungi Bazar Expo MTQ Nasional XLI.

Menurut Neni, pelaksanaan MTQ memiliki makna tersendiri karena digelar di tengah kondisi Sumatera Barat yang masih diliputi duka akibat bencana banjir dan longsor di sejumlah daerah. Ia menilai, kegiatan keagamaan seperti MTQ menjadi sarana untuk memperkuat spiritualitas masyarakat sekaligus menggerakkan roda ekonomi.

“Di tengah musibah, kita diajak untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui lantunan ayat suci Al-Qur’an. Di saat yang sama, bazar expo MTQ ini memberi peluang nyata bagi UMKM untuk meningkatkan pendapatan,” ujarnya.

Ia menjelaskan, kehadiran ribuan peserta, ofisial, dan pengunjung dari berbagai daerah membuat Bazar Expo MTQ menjadi pintu masuk bagi produk UMKM Bukittinggi untuk menjangkau pasar yang lebih luas.

“Wisatawan yang datang membeli produk lokal sebagai oleh-oleh. Ini berdampak langsung pada peningkatan omzet UMKM dan perputaran ekonomi masyarakat,” kata Neni.

Dampak tersebut dirasakan langsung oleh para pelaku usaha. Desi (37), salah seorang pelaku UMKM Bukittinggi, mengaku penjualannya meningkat signifikan sejak mengikuti Bazar Expo MTQ Nasional XLI.

“Sebelum MTQ, pembeli saya kebanyakan warga lokal. Selama dua hari pertama bazar, produk kerajinan dan makanan khas saya dibeli wisatawan dari Sumatera Utara, Jawa, bahkan luar Sumatera. Omzet meningkat hampir dua kali lipat,” ujarnya.

Tak hanya meningkatkan penjualan, Desi juga memperoleh peluang jangka panjang. Ia menyebut banyak pengunjung yang menanyakan cara pemesanan produk setelah MTQ berakhir.

“Ini membuka jaringan baru bagi usaha saya. Semoga ke depan Bukittinggi lebih sering menjadi tuan rumah acara nasional,” katanya.

Neni Anita menegaskan, MTQ Nasional XLI di Bukittinggi menjadi contoh bahwa kegiatan keagamaan dapat memberikan dampak positif secara sosial dan ekonomi.

“Harapannya, MTQ tidak hanya memperkuat nilai ibadah, tetapi juga terus mendorong kesejahteraan pelaku UMKM dan masyarakat luas,” ujarnya.(Fendy Jambak)

  • Wartawan:
    Efendi Jambak

    No KTA 12.3/BKTP/XI/2025
Bagikan Disalin

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *