Cuaca Ekstrem Picu Bencana Hidrometeorologi di Padang, Ribuan Warga Terdampak

3 menit membaca
Afrizal Soedarta
Berita Terkini, Headline, News - 27 Nov 2025


Padang — Bukittinggi.top| Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi selama beberapa hari terakhir memicu bencana hidrometeorologi di sejumlah wilayah Kota Padang. Banjir, longsor, gelombang tinggi, serta pohon tumbang dilaporkan melanda banyak kecamatan. Ribuan warga terdampak, sementara ratusan di antaranya harus mengungsi sejak Selasa (25/11/2025).

Dampak paling berat tercatat di Kecamatan Koto Tangah, khususnya kawasan Perumahan Lumin Park. Luapan air merendam blok perumahan hingga setinggi pinggang orang dewasa. Lima warga ditemukan meninggal diduga terseret arus deras saat banjir menerjang pemukiman. Sisa material lumpur dan puing bangunan terlihat berserakan di beberapa titik.

Di Kecamatan Pauh, banjir bandang melanda Batu Busuk, Lambung Bukit, dan Kapalo Koto. Sebanyak 129 kepala keluarga (463 jiwa) mengungsi ke dua posko utama di SMPN 44 Padang dan SDN 05 Koto Tuo. Selain merusak tiga rumah dan satu mushalla, banjir turut memutus akses warga setelah Proyek Jembatan Gunung Nago runtuh diterjang banjir dari hulu.

Dampak luas juga terjadi di Kecamatan Padang Utara, meliputi Air Tawar Timur, Air Tawar Barat, Ulak Karang Utara, dan Ulak Karang Selatan. Sebanyak 4.898 jiwa dari 1.163 KK terdampak, sementara 345 jiwa (78 KK) mengungsi ke posko kelurahan dan shelter Air Tawar Timur. Bantuan awal berupa 400 nasi bungkus dan pompa air berkapasitas 1.000 liter/detik telah disalurkan, namun kebutuhan konsumsi harian masih mendesak.

Sementara itu, gelombang tinggi di Kecamatan Padang Barat menyebabkan nelayan di Kelurahan Purus tidak dapat melaut. Bantuan logistik dari pemerintah daerah, meliputi kebutuhan pangan dan perlengkapan konsumsi, telah disalurkan kepada kelompok nelayan.

Di Kecamatan Padang Selatan, bencana turut melanda Kelurahan Air Manis. Jalan NTB mengalami retakan sejak dua hari terakhir dan telah dilaporkan untuk penanganan. Akses utama Teluk Bayur – Air Manis juga sempat terhambat akibat luapan air sebelum alat berat dikerahkan oleh Dinas BMCKTR Provinsi Sumbar.

Di wilayah Lubuk Begalung, banjir, pohon tumbang, dan pergeseran tanah menyebabkan kerusakan permukiman di beberapa titik. Tiga rumah dilaporkan rusak setelah tertimpa pohon di Kelurahan Kampung Baru Nan XX. Posko evakuasi dipusatkan di kantor camat dan 15 kantor lurah. Bantuan dari sejumlah pihak termasuk PT Apical telah diterima, terutama untuk dapur umum.

Bencana juga tercatat di kecamatan lain berupa genangan, luapan sungai, maupun potensi longsor seperti Padang Timur, Nanggalo, Lubuk Kilangan, Kuranji, dan Bungus Teluk Kabung.

Evakuasi dan Imbauan Waspada

TNI, Polri, dan Basarnas masih melakukan evakuasi warga, pencarian korban, serta distribusi bantuan ke titik-titik yang sulit dijangkau. Perahu karet dan alat berat digunakan untuk mempercepat mobilisasi.

Hingga Rabu siang, pemerintah daerah masih melakukan pendataan lanjutan terkait jumlah kerusakan, kebutuhan logistik, dan persebaran warga terdampak.

BPBD mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan, terutama di wilayah rawan banjir dan longsor, menyusul prakiraan cuaca ekstrem yang diperkirakan masih berlanjut dalam beberapa hari ke depan.(afrizal soedarta)


Bagikan Disalin

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *