Ketua PMI Sumbar Apresiasi Kekompakan UDD Sjahrial Leman PMI Bukittinggi, Dorong Pelayanan Darah Lebih Prima

3 menit membaca

Bukittinggi.Top — Ketua PMI Provinsi Sumatera Barat, Drs. H. Aristo Munandar, Dt. Bagindo Kayo, memberikan apresiasi tinggi terhadap kekompakan dan kinerja Unit Donor Darah (UDD) Sjahrial Leman PMI Kota Bukittinggi. Hal itu disampaikannya saat memberikan arahan terkait pelaksanaan proses akreditasi UDD yang tengah berlangsung pada 06 Desember 2025.

Aristo menegaskan bahwa akreditasi merupakan agenda nasional yang bertujuan menilai kinerja dan manfaat yang telah dihasilkan oleh setiap unit pelayanan PMI. Ia menilai UDD Sjahrial Leman PMI Kota Bukittinggi telah menunjukkan kesiapan dan kekompakan yang sangat baik.

“Tentu akreditasi adalah tugas nasional untuk menilai kinerja dan manfaat yang sudah kita hasilkan. Dengan Bukittinggi ini, saya melihat suasananya sudah sangat familiar. Kekompakan timnya sangat terasa,” ujar Aristo.

Ia berharap pelaksanaan akreditasi tidak hanya mengejar penilaian, tetapi juga menjadi pemacu semangat untuk meningkatkan kualitas pelayanan darah bagi masyarakat. “Mudah-mudahan kita sukses. Ini bukan hanya soal nama, tetapi bagaimana ke depan kita semakin baik dalam pelayanan penyediaan darah bagi kepentingan manusia,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Aristo juga menyinggung situasi Sumatera Barat yang masih berada dalam masa tanggap darurat pascabencana. Menurutnya, kebutuhan dasar seperti makan, minum, dan air merupakan prioritas pada fase tersebut. Namun setelah masa tanggap darurat berakhir, akan masuk ke tahap transisi yang menuntut penanganan jangka menengah.

Ia mencontohkan kebutuhan hunian sementara (huntara) bagi warga yang rumahnya rusak berat. “Kalau di satu daerah rumah rusak berat mencapai 200 unit, PMI harus memikirkan bagaimana mencari bantuan untuk hunian sementara. Huntara bisa kita buat atau kita cari donasi ke arah itu,” jelasnya.

Selain itu, aspek kesehatan menjadi perhatian utama dalam tanggap darurat. Aristo menekankan pentingnya penyediaan obat-obatan karena berbagai penyakit berpotensi muncul pascabencana. “Aspek kesehatan ini sangat penting agar kondisi masyarakat semakin baik. Setelahnya, barulah masuk ke tahap rehabilitasi dan rekonstruksi yang menjadi kewajiban pemerintah pusat,” ungkapnya.

Ia juga menyampaikan harapan agar dukungan pemerintah pusat dapat mengalir lebih besar demi mempercepat pemulihan masyarakat di daerah terdampak. “Walaupun statusnya bukan bencana nasional, mudah-mudahan presiden memberikan perhatian lebih sehingga berbagai instruksi ke daerah bisa semakin membantu masyarakat,” tuturnya.

Menutup arahannya, Aristo memberikan apresiasi atas prestasi UDD Sjahrial Leman PMI Bukittinggi yang berhasil masuk tiga besar nasional dalam penilaian tertentu. Menurutnya, capaian tersebut merupakan kebanggaan besar bagi PMI di Sumatera Barat.

“Oh iya, itu luar biasa. Kalau sudah masuk tiga besar nasional, itu prestasi yang sangat hebat. Saya ucapkan selamat kepada UDD dan PMI Bukittinggi bersama seluruh jajaran pengurus dan pembina,” katanya.

Ia berharap UDD Sjahrial Leman PMI Kota Bukittinggi terus meningkatkan kapasitas, kualitas, serta kemampuan dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. “Mudah-mudahan ke depan UDD kita semakin berkapasitas, semakin berkualitas, dan mampu memberikan pelayanan terbaik dalam penyediaan darah bagi masyarakat,” tutupnya.(**)

  • Wartawan:
    Efendi Jambak

    No KTA 12.3/BKTP/XI/2025
Bagikan Disalin

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *