TKSCI Sumbar Kolaborasi Salurkan Bantuan Kemanusiaan ke Lima Titik Bencana Serentak

4 menit membaca
Efendi
Berita Terkini, Headline, News - 15 Des 2025

Maninjau | Bukittinggi.Top —14 Desember 2025.
Bencana alam banjir bandang dan galodo (longsor) yang melanda sejumlah wilayah di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat membuat banyak pihak terhenyak. Di Sumatera Barat sendiri, bencana tercatat berdampak cukup parah, tersebar di tujuh kabupaten dan kota dengan puluhan titik lokasi terdampak.

Merespons kondisi tersebut, Toyota Kijang Super Community Indonesia (TKSCI) Sumatera Barat menunjukkan komitmennya dalam aksi sosial kemanusiaan. Sejak awal bencana, TKSCI Sumbar segera berkoordinasi dengan TKSCI se-Nusantara untuk melakukan penggalangan donasi kemanusiaan.

Dalam pelaksanaannya, TKSCI Sumbar kali ini menggandeng sejumlah komunitas dan organisasi, di antaranya Paguyuban PKL (Pejuang Kopi Lintas), Alto Mania Sumbar, serta Ormas GRIB Jaya DPC Agam. Kolaborasi lintas komunitas ini bertujuan memperkuat solidaritas dan mempercepat penyaluran bantuan ke wilayah terdampak.

Ketua TKSCI Sumbar, Afrizal Soedarta, menegaskan bahwa aksi kemanusiaan ini tidak melihat latar belakang organisasi maupun komunitas.
“Kita tidak melihat dari mana latar belakangnya. Selama orientasinya sama, yakni kepedulian terhadap kemanusiaan, TKSCI Sumbar akan selalu terbuka untuk berkolaborasi,” ujarnya.

Bantuan yang terkumpul berasal dari anggota TKSCI se-Nusantara yang saat ini menaungi 84 chapter dari Sabang hingga Merauke, serta dukungan dari PKL, Alto Mania Sumbar, dan GRIB Jaya DPC Agam. Meski sebagian anggota juga terdampak secara ekonomi akibat bencana, semangat untuk membantu sesama tetap terjaga.

Disalurkan ke Lima Titik Bencana

Pada tahap pertama, bantuan kemanusiaan disalurkan secara serentak ke lima titik lokasi bencana, yakni:

1. Gumarang, Kecamatan Palembayan

2. Cubadak Lilin, Palembayan

3. Kampung Tabu, daerah Lawang

4. Sungai Batang, Maninjau

5. Kelok 38

Bantuan yang disalurkan berupa beras sebanyak 1 ton, 365 paket sembako lengkap, pakaian baru untuk anak-anak, tas sekolah, serta pakaian layak pakai. Awalnya, beras yang terkumpul hanya setengah ton, namun menjelang keberangkatan bertambah setelah adanya donasi dari Ibu-ibu PKK Nagari Sianok serta sejumlah dermawan lainnya yang tidak ingin disebutkan namanya.

Ketua Alto Mania Sumbar, Fery Fren, melalui pesan WhatsApp sebelum keberangkatan menyampaikan harapannya agar bantuan yang dihimpun dapat meringankan beban warga terdampak bencana,juga Bonny Wanako dan Ulya Scout pengagas PKL juga menyampaikan pesan agar tim relawan utamakan savety dalam perjalanan menyalurkan mengingat cuaca sampai saat ini masih ekstrem.

Perjalanan Relawan Penuh Tantangan

Perjalanan relawan dimulai pukul 10.00 WIB dari Posko Tanggap Darurat TKSCI Sumbar di Bukittinggi. Tim dibagi menjadi dua kelompok.
Kelompok pertama dipimpin Indra Naldi, menuju Gumarang, Palembayan, dengan menggunakan kendaraan roda dua akibat akses jalan yang terputus dan hanya bisa dilalui secara darurat.

Kelompok kedua dipimpin langsung oleh Ketua TKSCI Sumbar, menggunakan kombinasi kendaraan roda dua dan roda empat. Rombongan ini menyusuri jalan yang masih dipenuhi lumpur dan bebatuan, yang sebagian besar hanya dibersihkan sekadarnya agar bisa dilalui.

Penyaluran bantuan dilakukan bertahap, dimulai dari Cubadak Lilin dan Kampung Tabu di daerah Lawang, lalu dilanjutkan ke Sungai Batang, Maninjau. Namun, cuaca yang tidak bersahabat memaksa tim beberapa kali tertahan. Hujan deras dan meningkatnya debit air di kawasan Kelok 8 dan Kelok 10 membuat kondisi tanah labil dan berisiko tinggi.

Tim sempat tertahan sekitar satu setengah jam di kawasan Embun Pagi menjelang Kelok 44, hingga akhirnya pada pukul 14.45 WIB perjalanan dapat dilanjutkan. Akses utama menuju Sungai Batang diketahui terputus total, sehingga tim harus memutar mengelilingi Danau Maninjau melalui jalur Muko-Muko.

Setibanya di lokasi, relawan langsung terjun menyalurkan bantuan kepada warga terdampak.

Warga Sampaikan Terima Kasih

Dodi, warga Nagari Sianok yang turut serta dalam pendistribusian bantuan, mengaku sangat prihatin setelah melihat langsung dampak bencana di Sungai Batang. Banjir bandang melumpuhkan aktivitas warga di dua jorong, yakni Jorong Nagari dan Jorong Labuah, yang dihuni sekitar 540 kepala keluarga. Rumah, sekolah, tempat ibadah, hingga lahan pertanian rusak parah, memaksa warga mengungsi ke lokasi yang lebih aman dengan tenda darurat seadanya.

Tokoh masyarakat Sungai Batang, Syahrul Dt. Mangkuto Basa, yang memandu relawan menuju lokasi bencana, menyampaikan rasa terima kasih atas kepedulian TKSCI Sumbar dan seluruh pihak yang terlibat.

Afrizal Soedarta, yang juga menjabat Ketua GRIB Jaya DPC Agam, menyampaikan apresiasi kepada seluruh relawan dan para donatur.
“Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mengulurkan tangan dengan tulus. Semoga bantuan ini bermanfaat bagi masyarakat dan menjadi ladang kebaikan bagi para donatur,” ujarnya.

Tim relawan akhirnya meninggalkan lokasi bencana sekitar pukul 18.00 WIB, setelah melaksanakan salat berjamaah di masjid yang dinyatakan aman dari ancaman banjir bandang.(Fendy Jambak)

  • Wartawan:
    Efendi Jambak

    No KTA 12.3/BKTP/XI/2025
Bagikan Disalin

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *