Tradisi “Badoncek” suku Jambak, Bantu dunsanak terdampak Bencana Banjir Bandang

3 menit membaca
Efendi
Berita Terkini, Headline, News - 09 Des 2025

Bukittinggi.Top – Padang, 9 November 2025.
Badai Muson yang melanda kawasan Asia Tenggara di bulan November 2025 lalu, berdampak pada cuaca yang dratis. Pulau Sumatera bagian tengah hingga ke utara mengalami turun hujan secara terus menurus dengan itensitas lebat.

Lebih kurang selama seminggu antara tanggal 17 hingga 27 November 2025, hujan lebat turun tak henti selama 24 jam sehari. Daerah yang mengalami hujan tak henti ini yaitu Sumatera Barat, Sumatera Barat dan Aceh. Akibat curah hujan yang tinggi dan terus menerus, sungai-sungai mengalami kenaikan debit air disertai materil-materil yang hanyut dibawa arus sungai.

Di Kota Padang, Sumatera Barat, sungai-sungai besar dilanda banjir bandang, seperti Batang Kuranji, Batang Lubuk Minturun, Batang Arau, dan Banda Bakali.

Salah satu sungai di Kota Padang, yaitu Batang Kuranji, banjir bandang meluluhlantakan daratan di sepanjang aliran sungai, dari hulu hingga menjelang hilir atau muara.

Daerah aliran sungai (DAS) di bagian hulu Batang Kuranji, yaitu kecamatan Pauh sangat merasakan dampak Banjir Bandang ini. Area Batu Busuk sebagai DAS hulu Batang Kuranji, hingga ke kelurahan Lambung Bukik kecamatan Pauh mengalami dampak paling signifikan akibat banjir bandang ini.

Intan, salah seorang warga yang dilanda banjir bandang di Batu Busuk menyampaikan, rumahnya beserta rumah warga lain ada yang habis hanyut dan ada yang rusak berat.

Informasi lain yang didengar oleh penulis, salah seorang warga di jalan Kapalo Koto sebelum jembatan Batu Busuk, jumlah rumah yang terdampak berjumlah 150 an rumah, diantaranya hanyut dan rusak berat.

Sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, apalagi yang dilanda musibah ada kesamaan tertentu, maka tergeraklah untuk melakukan penggalangan bantuan. Seperti yang dilakukan oleh masyarakat ber suku Jambak yang tergabung dalam group WA RJMC (Rang Jambak Minangkabau Community), KBJP (Keluarga Besar Jambak Padang) Randang SJ (Rang Padang Suku Jambak), dan RGSJ (Rumah Gadang Suku Jambak) menghimpun bantuan bencana secara “Badoncek”.

Desi Rusmiati, yang rumah kakaknya rusak parah dilanda banjir bandang di Batu Busuk menyatakan kepada Bukittinggi.Top, bahwa mereka yang dilanda musibah sehari-hari mengharapkan pemenuhan kebutuhan pangan.

” Alhamdulillah, terima kasih kepada dunsanak yang telah memberikan bantuan ini, karena kami sangat butuh sekali uluran tangan dunsanak, terhadap musibah yang menimpa kami ini, hanya sebagian barang barang dirumah yang bisa di selamatkan”, ujarnya.

Sementara itu, Ismawira menambahkan,
” warga yang terdampak lebih membutuhkan makanan dan ar untuk kebutuhan sehari-hari “, terangnya.

Dari Badoncek 4 group tersebut di atas, terkumpul pakaian layak pakai, telur ayam, mie karton dan sejumlah uang. Penyaluran hasil badoncek ini disalurkan pada waktu yang berbeda. Pakaian layak pakai, telur dan mie disalurkan pada tanggal 3 Desember 2025. Sementara uang yang terkumpul dari badoncek diserahkan kepada dunsanak se suku Jambak pada tanggal 6 Desember 2025. Lokasi dunsanak se suku yang menjadi sasaran pemberian bantuan berada di Batu Busuk dan Lambung Bukik kecamatan Pauh, Kota Padang.(RIS)

  • Wartawan:
    Efendi Jambak

    No KTA 12.3/BKTP/XI/2025
Bagikan Disalin

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *